Daftar Blog Saya

Jumat, 15 April 2011

KEBUDAYAAN NEGARA AUSTRALIA

KEBUDAYAAN NEGARA AUSTRALIA


Orang-orang Australia berasal dari seratus lebih negara yang berbeda-beda. Ada banyak bangsa dan kebudayaan di Australia.
Orang-orang Aborijin, telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. Orang Inggris memutuskan untuk menetap di Australia sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Dalam dua ratus tahun terakhir, arus imigrasi sangat memberikan andil terhadap pertumbuhan penduduk Australia. Antara tahun 1788 dan 1947 para migran datang dari Inggris dan Irlandia. Sesudah Perang Dunia II terjadi arus perpindahan penduduk ke Australia dari banyak negara. Antara tahun 1950 dan tahun 1973 kebanyakan migran datang dari Eropa. Sejak saat itu, terdapat kenaikan arus migrasi dari Timur Tengah dan dari Asia.
Pada tahun 1975, 20% dari jumlah penduduk dilahirkan di luar Australia. Pada tahun 1995 jumlah ini naik menjadi 23%, yakni satu dari setiap empat orang Australia dilahirkan di luar negeri. Antara tahun 1984 dan 1994 jumlah orang Australia kelahiran Asia sangat meningkat. Pada tahun 1994, 5% dari jumlah penduduk dilahirkan di Asia.
Pada tahun 1994-95 kelompok migran kelahiran luar negeri yang paling pesat pertumbuhannya adalah dari Indonesia, Hong Kong dan Makau. Meskipun kebanyakan orang Australia kelahiran luar negeri berasal dari Eropa, arus migrasi dari Eropa telah sangat menurun jumlahnya dibandingkan arus migrasi dari Asia.
Multikulturalisme
Meskipun orang Australia berlainan asal-usulnya, mereka hidup damai antara yang satu dan yang lain. Ada toleransi terhadap kebudayaan dan bangsa yang berlainan. Hukum Australia melindungi orang dari diskriminasi ras. Kebijakan untuk bersikap toleran dan untuk melindungi kebudayaan yang berbeda tersebut disebut multikulturalisme.

Kebudayaan yang dominan di Australia selama dua dasawarsa terakhir adalah yang berasal dari Inggris. Ini merupakan akibat dari zaman kolonial. Para migran ke Australia dulunya cenderung mengikuti kebudayaan yang dominan. Mereka cenderung makan, berpakaian dan berolahraga seperti orang Australia yang berasal dari Inggris. Sejak tahun 1960-an aspek kebudayaan seperti ini di Australia telah berubah. Orang-orang didorong untuk mempertahankan kebudayaan mereka sendiri.

Sekarang para migran lebih dimungkinkan untuk mempertahankan warisan budaya mereka. Bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok migran yang penting diajarkan di sekolah-sekolah dan di universitas-universitas. Ada program radio dan televisi yang menggunakan bahasa asing. Hal ini membantu timbulnya perasaan jati diri bagi semua orang Australia, dan juga menimbulkan kebhinekaan bagi Australia serta membantu terciptanya masyarakat yang toleran.
Kebijakan di Australia dimaksudkan untuk menjaga kerukunan melalui multikulturalisme. Menurut kebijakan ini, semua orang Australia bebas untuk hidup di tempat yang dipilihnya dan bebas untuk mempertahankan kebudayaannya. Mereka dapat menggunakan dan mempelajari bahasanya. Mereka bebas untuk menjalankan agamanya. Orang-orang dari semua bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa adalah sama di mata hukum.
Agama di Australia
Ada banyak agama di Australia. Kebanyakan orang Australia beragama Kristen. Ada beberapa aliran kelompok Kristen. Dulu agama Kristen Anglikan merupakan agama yang dominan . Sekarang kelompok yang terbesar adalah kelompok beragama Katolik dengan 4,6 juta pemeluk. Di antara orang-orang Australia yang berasal dari Yunani dan Eropa timur dijumpai juga aliran Kristen Ortodoks. Di Australia juga ada sejumlah kecil penduduk yang memeluk agama Yahudi.

Pada tahun 1996 ada 147.500 orang Muslim dan 139.800 orang yang beragama Buddha di Australia. Jumlah pemeluknya telah meningkat di tahun-tahun belakangan ini. Islam di Australia terutama dipeluk oleh orang-orang yang berasal dari Libanon, Turki dan Timur Tengah . Orang Australia yang beragama Buddha terutama berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara.

Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Ada contoh gereja, kuil dan mesjid yang bagus di Australia. Beberapa di antaranya masih baru dibangun. Di tahun 1976 telah dibangun sebuah mesjid yang besar di Preston, yakni daerah pinggiran kota Melbourne. Baru-baru ini di daerah Wollongong telah dibangun sebuah kompleks agama Buddha yang besar dan sebuah kuil Hindu. Juga ada kelompok kecil seperti pemeluk Bahai dan agama Yahudi.

Orang bermigrasi ke Australia
Orang bermigrasi ke Australia karena alasan-alasan yang berbeda. Kebanyakan mereka datang ke Australia dengan alasan untuk memperoleh masa depan yang lebih baik bagi dirinya sendiri maupun bagi anak-anaknya. Australia adalah sebuah negara yang besar dan negara-negara bagiannya mempunyai kondisi yang sesuai untuk tempat menetap.
Dulu para migran Inggris datang ke Australia untuk membuka daerah pertanian. Ketika ditemukan emas, banyak orang yang cepat-cepat pindah ke Australia. Kemudian ditemukan mineral berharga lainnya di Australia. Banyaknya migran yang datang ke Australia adalah karena peluang-peluang yang ditawarkan oleh tanah negeri tersebut.
Juga ada migran yang datang ke Australia untuk mengungsi dari persoalan di negeri asalnya. Australia menjadi sorga yang aman bagi mereka. Contoh-contoh migrasi jenis ini adalah:
• pada tahun 1950-an, yang bermigrasi adalah orang-orang yang menderita selama Perang Dunia II di Eropa;
• pada tahun 1960-an, orang-orang yang menghindar dari komunisme di Eropa Timur
• pada tahun 1970-an, orang-orang yang mengungsi dari perang saudara di Lebanon
• pada tahun 1970-an, orang-orang yang mengungsi dari kerusuhan di Cile dan El Salvador
• pada tahun 1970-an dan 1980-an, pengungsi dari Vietnam, Kamboja, dan Laos
• pada tahun 1980-an dan 1990-an, orang-orang yang meninggalkan Hong Kong karena masa depannya tidak menentu
• pada tahun 1990-an, orang-orang yang menyingkir dari negara yang dulu disebut Yugoslavia.
Ada migran yang mengalami kesulitan di Australia. Perpindahan dari satu negara ke negara lain selalu membawa masalah. Masalah utama yang dihadapi oleh para migran adalah bagaimana cara belajar bahasa Inggris. Pengetahuan bahasa Inggris perlu sekali untuk bekerja dan hidup di Australia. Kesulitan lain menyangkut ketrampilan yang harus dimiliki untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai. Namun, kedamaian dan toleransi yang ada di Australia sangat membantu para migran ini. Mereka telah berhasil mengatasi kesulitan dan hidup di Australia. Anak-anak mereka dibesarkan di Australia dan berhasil baik.
Banyaknya kebudayaan yang berbeda telah menjadikan Australia sebagai tempat yang menarik. Secara singkat kita akan membahas beberapa kelompok tertentu: Kelompok Aborijin, Inggris, Jerman, Yunani, Italia, Lebanon, Vietnam, Indonesia, dan India.

Orang Aborijin
Orang Aborijin atau penduduk asli telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. Kebijakan multikulturalisme mendorong mereka untuk memelihara kebudayaan mereka. Banyak orang di Australia berminat terhadap kebudayaan Aborijin. Seni dan musik Aborijin telah menjadi populer.


http://dfat.gov.au/aii/publications/bab09/index.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar