Semua profesional dalam melaksanakan pekerjaannya harus sesuai dengan apa yang disebut standar (ukuran) profesi. Dalam lingkungan masyarakat ada beberapa jenis profesi seperti guru, jurnalis, advokat, hakim, jaksa dan sebagainya. Komalawati memberikan batasan yang dimaksud dengan standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik. Berkenaan dengan pelayanan medik, pedoman yang digunakan adalah standar pelayanan medik yang terutama dititik beratkan pad proses tindakan medik (Komalawati, 2002: 177).
sebelumnya perlu diketahui apa itu
profesi, pengertian profesi pun beragam. ini merupakan pengertian
profesi dari beberapa pendapat ahli:
Winsley (1964)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna
mengahadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayan.
Schein E. H (1962)
Profesi merupakan suatu keahlian atau set pekerjaan
yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya
yang khusus di masyarakat.
Hughes E. C (1963)
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala
sesuatu dengan lebih baik dibandingkan orang lain.
(*) Standar Profesi ACM dan IEEE
(*) Standar Profesi ACM dan IEEE
ACM (Association for Computing Machinery)
ACM atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah
sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan
pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan
para pelajar yang tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York.
ACM diatur menjadi 170 bagian lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana
mereka melakukan kegiatannya. ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital
di mana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan
digital merupakan koleksi terbesar di dunia informasi mengenai mesin komputasi
dan berisi arsip jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu
terkini ACM publikasi. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan
Tech News mencerna, baik yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers)
IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineer) merupakan asosiasi professional terbesar di dunia yang didedikasikan
atau dibuat untuk memajukan inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk
kepentingan kemanusiaan. IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang
terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan
standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa
(engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan,
antariksa, dan elektronika.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah
melalui tujuh langkah dasar yaitu:
Mengamankan Sponsor
Meminta Otorisasi Proyek
Perakitan Kelompok Kerja
Penyusunan Standard
Pemungutan suara
Review Komite
Final Vote
Perbandingan ACM dan IEEE Computer Society
1. ACM
berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi
pengguna akhir
ACM adalah ilmuwan computer
2. IEEE
lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan
standardisasi
IEEE adalah untuk insinyur listrik
Meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer
Society, tentu saja ada tumpang tindih yang signifikan antara kedua organisasi,
dan mereka kadang-kadang bekerjasama dalam proyek-proyek seperti pengembangan
kurikulumilmu computer.
(**) Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara
umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk
era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan
tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku
perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas
dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Implementasi
Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut :
Penyusunan kode etik profesional Teknologi Informasi
Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi
Informasi di Indonesia
Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional
TI
Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan
dalam upaya Pengembangan Profesi
Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa
mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia
TI adalah :
Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC"96 di
Bangkok.pada bulan Juli 1996
Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari
1996-1997
Presentasi tiap negara yang telah benar-benar
mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC'97 di
New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Rencana strategis dan operasional untuk
mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota
SEARCC.
Gambar diatas merupakan Promosi model SRIG-PS
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap
sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah,
dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya
manusia khususnya bidang TI.
Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di
antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam
meningkatkan kualitas profesional TI.
Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI,
dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir
mereka.
Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan,
untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan
dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa
Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa
yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia
TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
Publikasi dari Standard Profesional Regional
diterbitkan di seluruh negara anggota
Presentasi secara formal di tiap negara anggota
Membantu implementasi standard di negara-negara
anggota
Memonitor pelaksanaan standard melalui
Himpunan/Ikatan nasional
Melakukan evaluasi dan pengujian
Melakukan perbaikan secara terus menerus
Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi
mengenai standard ini
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS
memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
Presentasi formal di negara anggota
Membantu implementasi standar di negara anggota
Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan
bertukar pengalaman
Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di
Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia,
suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop
tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop
ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi
pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih
lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi
Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi
pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard
kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah adalah hal
penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan demikian,
setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan
kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard
tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan
membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan
untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu
menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan
dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan
pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus
dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa cara
pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah
penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum
mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
Model pengembangan standar profesi
Jenis-Jenis Profesi di Bidang IT
Berikut jenis-jenis profesi IT di Indonesia
antara lain :
1. IT Support Officer
Bertugas
: Menerima, memprioritaskan, serta menyelesaikan suatu permintaan
bantuan IT. Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian baik
untuk hardware & software, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives
external, dan lain sebagainya.
Mengatur suatu penawaran harga
barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan
dengan IT.
Menyediakan
data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.
2. Network Administrator
Bertugas : Mengoperasikan serta perawatan terhadap jaringan
LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat
kerasnya, mengarsipkan data, dan perawatan komputer.
3. Network Engineer
Bertugas : Melaksanakan suatu komunikasi
dan analisa sistem networking, serta menganalisa dan ikut mengambil bagian
dalam pengembangan standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk
keamanan LAN dan WAN. Dimana tugas utama yang dilakukannyaadalah
maintenance LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance
database inventory.
4. IT Programmer
Bertugas : Mengambil bagian dalam
pengembangan dan integrasi perangkat lunak serta mengembangkan secara
aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
Menerima
permintaan user untuk menangani masalah-masalah yang harus
diselesaikan, baik untuk konsumen internal maupun eksternal, yang
dimana bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.
5. Analyst Programmer
Bertugas : Merancang atau membuat
kode program dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan
aplikasi sistem.
6. Web Designer
Bertugas : Mengembangkan rancangan inovatif
aplikasi web-based beserta isi dari aplikasi tersebut.
7. Systems Programmer /
Software Engineer
Bertugas : Melakukan pengembangan software
, memiliki ketrampilan dalam merancang aplikasi, serta menyiapkan
program menurut spesifikasi, dokumentasi, dan pengujian.
8. IT Executive
Bertugas : Memelihara kecukupan, standard dan
kesiapan sistem / infrastruktur untuk
memastikan
pengoperasiannya dapat efektif dan efisien, serta menerapkan prosedur IT dan
proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.
9. IT Administrator
Bertugas : Menyediakan implementasi dan
administrasi yang meliputi LAN, WAN dan koneksi dial-up, firewall, proxy serta
pendukung teknisnya.
10.Database Administrator
Bertugas : Bertanggung jawab untuk
administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian
sistem database.
11. Systems Engineer
Bertugas : Menyediakan rancangan sistem
dan konsultasi terhadap pelanggan. Memberikan
respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan
pelatihan teknis ke pelanggan dan IT administrator.
12. Helpdesk Analyst
Bertugas: Mengontrol permasalahan
troubleshoot melalui email atau telephone dengan cara mengambil alih
kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan
mendukung proses bisnis, sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi.
13. ERP Consultant
Bertugas : Memberikan nasehat teknis ataupun
fungsional pada implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa
pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
14. Account Manager
Bertugas : Bertanggung jawab terhadap kemajuan
penjualan suatu solusi atau produk serta target pendapatan.
15. Bussiness Development Manager
Bertugas : Bertanggung jwab mengetahui
kebutuhan akan pelanggan, serta mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap
dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta konsep teknologi.
16. IT Manager
Bertugas : Mengatur kelancaran dari sistem IT,
troubleshooting dan juga membantu organisasi dalam menangani permasalahan
IT.
17. Project Manager
Bertugas : Merencanakan, mengarahkan dan
melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu divisi, dan juga memonitor
progress terhadap jadwal dan anggaran proyek.
Mengalokasikan
atau membantu mengalokasi sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus
diselesaikan.
Perbandingan profesi-profesi apa saja yang
terdapat di negara lain (dilihat dari model pengembangannya antara lain : )
Singapore Computer Society (Profesional Code of
Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
Programmer
1. Analyst/Programmer
2. Senior Analyst/Programmer
3. Principal Analyst/Programmer
4. System Analyst
5. Senior System Analyst
6. Principal System Analyst
7. Development Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan TI Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
Programmer
1. Analyst/Programmer
2. Senior Analyst/Programmer
3. Principal Analyst/Programmer
4. System Analyst
5. Senior System Analyst
6. Principal System Analyst
7. Development Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan TI Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
Amerika
Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika :
1. SQL Server DBA
2. C#/SQL Engineer
3. AIX Administrator
4. BI Analyst - Cognos(mid level)
5. CDMA Optimization Engineer
6. Application Specialist
7. UX Engineer
8. SAP MM Lead Functional Analyst
9. SAP SD Analyst
10. Cisco Voice Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. .NET Developer
14. Sr. Quality Assurance Manager
Australia
Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1. Analyst/programmer
2. Architecture
3. Business Analyst/ System Analyst
4. Computer Operator
5. Consultant / Functional Consultant
6. Database Development dan Administration
7. Hardware Engineering
8. Helpdesk dan Desktop Support
9. Management dan Supervisory
10. Network Engineering
11. Network dan System
12. Product management
13. Project management
14. Sales
15. Security
16. Software Development dan Engineering
17. Team Leaders
18. Technical Writers
19. Telecommunication
20. Testing dan QA
21. Training
22. Web design dan Usability
23. Web Development
24. dll
Jepang
Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1. Digital Marketing Director
2. Web Search Evaluator
3. Sales Manager
4. Call Center Staff
5. Bilingual SAP Consultant
6. C / C++ Developer
7. Technical Support
8. IT Instructor
9. E-Commerce Manager
10. Energy Account Manager
11. IT Assistant Instructor
12. Asset Management
13. Business Analyst
Standar Profesi ACM dan IEEE
ACM
ACM (Association for
Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah
serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada
tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk
memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu.Tidak hanya mensponsori
konferensi ,ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara Garry
Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah
menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh
publikasi yang tersedia ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar
didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal ,majalah
,prosiding konferensi online,danisu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews mencerna,baik yang berisi
informasi terbaru tentang dunia IT.
Pesaing utama ACM adalah IEEE Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan IEEE
adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir,
sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan
standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan
komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar
adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki empat “Boards“ yaitu:
1.publikasi,
2.SIG Governing Board,
3.pendidikan, dan
4.Badan Layanan Keanggotaan
1.publikasi,
2.SIG Governing Board,
3.pendidikan, dan
4.Badan Layanan Keanggotaan
IEEE(Institute of Electrical and Electronics
Engineers)
IEEE adalah
sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik
yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak
yang mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan
rekayasa (engineering),yang mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan,
antariksa, danelektronika.
Tujuan
inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk
kepentingan kemanusiaan.
Visi IEEE adalah
akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis
dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis
yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
Standar dalam IEEE adalah
mengatur fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan
layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah
melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.Mengamankan Sponsor,
2.Meminta Otorisasi Proyek,
3.Perakitan Kelompok Kerja,
4.Penyusunan Standard,
5.Pemungutan suara,
6.Review Komite,
7.Final Vote.
Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Institusi
pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi
informasi ini. Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992.
Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi
klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi
pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak jelas dalam membedakan
setiap sel pekerjaan.
Beberapa
perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah mempunyai klasifikasi pekerjaannya
sendiri. Begitu juga dengan beberapa perusahaan swasta yang besar, telah
mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka sendiri juga. Belum adanya
standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang menimbulkan kesulitan bagi
para profesional TI.
Departemen
Tenaga Kerja berkeinginan untuk mengeluarkan standard kompetensiuntuk
teknologi informasi. IPKIN diharapkan memberikan sumbangan untuk formulasi
standard kompetensi pada Teknologi Informasi. Dengan mengacu ke model regional
(model SRIG-PS), standard kompetensi yang akan diterapkan di Indonesia akan
mudah dapat diterima dan disetarakan di negara-negara lain di region ini.
Bagaimanapun juga, suatu persetujuan bilateral harus dicapai antara Pemerintah
kedua negara.
Sumber :
http://budi399.wordpress.com/2010/11/22/standar-profesi/
http://gozarago.blogspot.com/2012/03/model-pengembangan-standar-profesi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar